Q&A Petuah abah FK : Tentang Agama Lain
- Question : Pertanyaan
Salam
kanjeng..
Saya
sdikit bingung tentang seiman, yang dimaksud
seiman apa itu sama dengan se agama (muslim)saja atau
orang yang percya kpd Tuhan walaupun brbeda agama
dn mreka yg brbeda agama jg meng Esa kan Nya.. Untuk
jawabanya nanti, saya ucapkan terimakasih. Rahayu
kanjeng guru fatwa..
Yesterday at 8:33pm·Sent from Mobile
seiman apa itu sama dengan se agama (muslim)saja atau
orang yang percya kpd Tuhan walaupun brbeda agama
dn mreka yg brbeda agama jg meng Esa kan Nya.. Untuk
jawabanya nanti, saya ucapkan terimakasih. Rahayu
kanjeng guru fatwa..
Yesterday at 8:33pm·Sent from Mobile
- Answer : Jawaban
Fatwa
Kehidupan
Waalaikumsalam
lho tidak usah bingung, untuk apa bingung...... Masing2
orang kan sudah ada agamanya sendiri2, yah tinggal
mengurusi agamanya masing2 saja, enak tho.....
Banyak yang sibuk menanyakan kepada saya,
pertanyaan yang kurang lebih intinya, "bagaimana nasib
orang yang beragama lain nanti diakherat???"....
Lah pada aneh, sudah ada agamanya sendiri kok sibuk
mengurusi nasib agama orang lain..... Yah biarkan saja,
urusan nasib mereka itu urusan mereka bukan urusan
kita.....
Masa bodoh, sebab sudah jelas garis masing2, lakum
dinukum waliyadin, jd kita cukup mengurusi nasib
agama diri sendiri saja.....
Waalaikumsalam
lho tidak usah bingung, untuk apa bingung...... Masing2
orang kan sudah ada agamanya sendiri2, yah tinggal
mengurusi agamanya masing2 saja, enak tho.....
Banyak yang sibuk menanyakan kepada saya,
pertanyaan yang kurang lebih intinya, "bagaimana nasib
orang yang beragama lain nanti diakherat???"....
Lah pada aneh, sudah ada agamanya sendiri kok sibuk
mengurusi nasib agama orang lain..... Yah biarkan saja,
urusan nasib mereka itu urusan mereka bukan urusan
kita.....
Masa bodoh, sebab sudah jelas garis masing2, lakum
dinukum waliyadin, jd kita cukup mengurusi nasib
agama diri sendiri saja.....
- Question : Pertanyaan
Zhazkia
Anjanie Yang di maksud orang kafir apakah orang non muslim??
bila iya kenapa orang non muslim kebanyakan baik dan
tanggung jawab dan disiplinnya sangat tinggi dan kalau
bukan yg dimaksut orang kafir itu yg bagaiman??,moho
n pencerahannya Abi salam ya salam
===============================
bila iya kenapa orang non muslim kebanyakan baik dan
tanggung jawab dan disiplinnya sangat tinggi dan kalau
bukan yg dimaksut orang kafir itu yg bagaiman??,moho
n pencerahannya Abi salam ya salam
===============================
- Answer : Jawaban
ada
habblumminannas dan ada habblumminallah..... Dalam habblumminannas pada
dasarnya orang tidak
beragama sekalipun bisa sangat baik....... Dan orang
yang beragama sekalipun bisa sangat buruk......
Namun ada habblumminallah, dimana ini terletak dalam
keyakinan masing2.....
Misal ada 2 orang yang sama2 baik hati, yang satu
menyembah Allah yang satu menyembah batu...... Dalam
habblumminannaskeduanya sama baik.... Namun dalam
habblumminallahsalah satunya musryik.....
Kendati demikian, krn itu urusan pribadinya dgn Tuhan,
maka tak boleh org lain mencampurinya......
Ketika seseorang sudah sama bagusnya, baik
habblumminallahdan habblumminannasnya, maka dia
sdh sempurna dunia dan akheratnya dalam keadaan
mulia.......
Walau demikian, yang sudah baik habblumminannasnya
tetap di ganjar Allah yaitu orang lain jg bersikap baik
kepadanya, walau apapun agamanya, bahkan misal tdk
beragama skalipun asal baik kpd org lain, maka diberi
ganjaran, org lain akan baik kpdnya......
Soal habblumminallahnya, itu beda urusan, karena
akherat adalah pertanggungjawabannya kpd Allah, ia
gagal dalam urusan itu.....
beragama sekalipun bisa sangat baik....... Dan orang
yang beragama sekalipun bisa sangat buruk......
Namun ada habblumminallah, dimana ini terletak dalam
keyakinan masing2.....
Misal ada 2 orang yang sama2 baik hati, yang satu
menyembah Allah yang satu menyembah batu...... Dalam
habblumminannaskeduanya sama baik.... Namun dalam
habblumminallahsalah satunya musryik.....
Kendati demikian, krn itu urusan pribadinya dgn Tuhan,
maka tak boleh org lain mencampurinya......
Ketika seseorang sudah sama bagusnya, baik
habblumminallahdan habblumminannasnya, maka dia
sdh sempurna dunia dan akheratnya dalam keadaan
mulia.......
Walau demikian, yang sudah baik habblumminannasnya
tetap di ganjar Allah yaitu orang lain jg bersikap baik
kepadanya, walau apapun agamanya, bahkan misal tdk
beragama skalipun asal baik kpd org lain, maka diberi
ganjaran, org lain akan baik kpdnya......
Soal habblumminallahnya, itu beda urusan, karena
akherat adalah pertanggungjawabannya kpd Allah, ia
gagal dalam urusan itu.....
- Question : Pertanyaan
PiungSubedjo
Bin Unthung lalu bagaimanakah nasib seorang yg dilahirkan
dikeluarga orang kafir dan berpegang teguh dg
kekafirannya dg tidak mau mengetahui agama
lainnya...mohonpencerahanya guru@karena seorang
bayi jg tidak punya pilihan drmn dia dilahirkan...salam
tadzim guru
==============================
dikeluarga orang kafir dan berpegang teguh dg
kekafirannya dg tidak mau mengetahui agama
lainnya...mohonpencerahanya guru@karena seorang
bayi jg tidak punya pilihan drmn dia dilahirkan...salam
tadzim guru
==============================
- Answer : Jawaban
Allah
selalu mengadakan orang2 yang akan senantiasa
menjadi syi'ar agama islam..... Dan membenarkan
pengetahuan2 yang masih keliru..... Sampai hari kiamat
tiba......
Jangankan yang lain agama, bahkan yang sama muslim
saja banyak yang tidak mendengarkan seruanNya.....
Jalan menuju Allah selalu dibukaNya, orang2 tidak mau
menujuNya, salah siapa??..... Tentu memang masing2
sdh ada garisnya.....
Yang jelas, meskipun seorang bayi dilahirkan dlm
keluarga yg tdk beriman sekalipun, Allah tetap
mengadakan orang2 yang selalu menyerunya menuju
Allah..... petugas2 ini adalah wali wali Allah....
menjadi syi'ar agama islam..... Dan membenarkan
pengetahuan2 yang masih keliru..... Sampai hari kiamat
tiba......
Jangankan yang lain agama, bahkan yang sama muslim
saja banyak yang tidak mendengarkan seruanNya.....
Jalan menuju Allah selalu dibukaNya, orang2 tidak mau
menujuNya, salah siapa??..... Tentu memang masing2
sdh ada garisnya.....
Yang jelas, meskipun seorang bayi dilahirkan dlm
keluarga yg tdk beriman sekalipun, Allah tetap
mengadakan orang2 yang selalu menyerunya menuju
Allah..... petugas2 ini adalah wali wali Allah....
- Question : Pertanyaan
Lala
Amalia
ustd,
kita kan tdk bs memilih dilahirkan oleh siapa,
dimana letak keadilan Allah?
================================
dimana letak keadilan Allah?
================================
- Answer : Jawaban
iya,
engkau terlahir muslim hanya karena orang tuamu
muslim, kalau orang tuamu hindu atau budha, maka
99,99% engkau akan beragama hindu/budha....... Jika
engkau semua sudah mengerti bahwa hanya perkara
"keberuntungan" saja engkau jadi muslim, lalu
dimanakah keadilanmu, mengapa suka mengkafirkan
dan menghina yang non-muslim???..... Jangan pernah
mempertanyakan keadilan ALLAH, namun
pertanyakanlah keadilanmu sendiri, sbb Allah tdk akan
disidang akan perbuatanNYA, tetapi manusialah yang
disidang atas perbuatannya........
Demikianlah letak keadilan Allah yang sesungguhnya itu
ada dan nyata engkau saksikan tatkala engkau sdh bisa
berbuat adil kepada orang lain.....
muslim, kalau orang tuamu hindu atau budha, maka
99,99% engkau akan beragama hindu/budha....... Jika
engkau semua sudah mengerti bahwa hanya perkara
"keberuntungan" saja engkau jadi muslim, lalu
dimanakah keadilanmu, mengapa suka mengkafirkan
dan menghina yang non-muslim???..... Jangan pernah
mempertanyakan keadilan ALLAH, namun
pertanyakanlah keadilanmu sendiri, sbb Allah tdk akan
disidang akan perbuatanNYA, tetapi manusialah yang
disidang atas perbuatannya........
Demikianlah letak keadilan Allah yang sesungguhnya itu
ada dan nyata engkau saksikan tatkala engkau sdh bisa
berbuat adil kepada orang lain.....
- Question : Pertanyaan
Abi,bolehkah
sy bertanya, sy pernah mendengar pernyataan bahwa setiap kejadian
dimuka bumi ini telah diatur oleh Allah sampai kepada
hal yang paling kecil sekalipun. Yang saya tanyakan,
1. bagaimanakah nasib orang2 yg memang ditakdirkan
Allah mati dalam keadaan tidak beriman? 2. Apakah
hanya islam saja agama yang diakui Allah?lalu
bagaimanakah orang2 yang ditakdirkan oleh Allah
terlahir sebagai kristiani.? 3. Dimanakah letak ikhtiar
manusia,jika semua yg terjadi telah diatur jauh sebelum
manusia itu terlahir didunia?
Mohon kiranya abi sudi menjawab pertanyaan ini.
==============================
===================
dimuka bumi ini telah diatur oleh Allah sampai kepada
hal yang paling kecil sekalipun. Yang saya tanyakan,
1. bagaimanakah nasib orang2 yg memang ditakdirkan
Allah mati dalam keadaan tidak beriman? 2. Apakah
hanya islam saja agama yang diakui Allah?lalu
bagaimanakah orang2 yang ditakdirkan oleh Allah
terlahir sebagai kristiani.? 3. Dimanakah letak ikhtiar
manusia,jika semua yg terjadi telah diatur jauh sebelum
manusia itu terlahir didunia?
Mohon kiranya abi sudi menjawab pertanyaan ini.
==============================
===================
- Answer : Jawaban
1.
Nasib mereka kurang beruntung, meski demikian
dalam kekurang beruntungan mereka Allah juga
menyelipkan banyak sekali kenikmatan, sebaliknya
diantara org beriman yg beruntung, Allah pun
menyelipkan banyak sekali siksaan, jd sebenarnya tetap
seimbang saja. Jika engkau kasihan kpd mereka, andai
engkau masuk surga, engkau tinggal minta Allah utk
mengantikan tempat mrk di neraka, agar mrk tdk di
neraka, biar engkau saja dineraka. itulah rasa kasihan yg
betul.
2. Iya, islam yg diakui Allah, namun islam indaAllah
(disisi Allah) bukan islam indannas (disisi manusia),
engkau semua masih islam disisi (dlm pengakuan)
manusia. Selain islam maka semua agama tauhid, yaitu
yg berkeyakinan kepada TUHAN yang ESA
(monotheisme), dan asal mereka tidak menyekutukan
TUHANnya, dan suka berbuat baik, mrk bisa selamat,
namun tidak masuk dalam umat Muhammad, tapi umat
dari rasul/nabinya masing2.
3. Ikhtiar adalah bagian dari kepastian, sbgmn ketika
engkau lapar, dgn sendirinya engkau mencari makan.
Demikian pula dlm byk hal, tanpa disuruh org2 akan
bergerak dgn sendirinya utk kerja cari penghasilan dan
melakukan byk hal. Kalaupun saya "LARANG" semua
orang bekerja misalnya, maka tetap saja mereka akan
bekerja, itu adalah sesuatu yg otomatis, yaitu manusia
memang diciptakan scr otomatis akan berikhtiar.
Saya terangkan tentang "syahadat tunggal" yang bikin
geger orang banyak itu.......
=====================================
yang dimaksud syahadat tunggal itu maksudnya
hanyalah syahadat tauhid saja (Laailahaillallah) tanpa
syahadat rasul (muhammaddarasulullah).
Sebelum islam, yg ada adalah agama tauhid, yaitu
monoteisme (satu TUHAN), yaitu Laailahaillallah, bs
disebut dalam asma Allah, atau asma2 lain yang
maksudnya adalah Sang Maha Tunggal/Esa. Syariatnya
itu mengacu kepada rasul/nabinya masing2. Maka
syahadat rasulnya itu mengikuti rasulnya masing2, misal
umat Musa as yah, Musa rasulullah, umat Isa yah Isa
rasulullah, umat Muhammad SAW yah Muhammad
rasulullah.
Syariat itu letaknya dalam syahadat rasul itu, yaitu
dalam tatanan lahiriah dari rasulnya masing2.
Bagaimana dengan orang yang bersyahadat tunggal,
yaitu syahadat tauhid saja??.... otomatis mereka tidak
masuk dalam umat Muhammad. Tetapi mereka sudah
meyakini "Laailahaillallah", yang demikian mereka sudah
beragama tauhid saja.
Lalu apa keuntungannya umat Muhammad dibanding yg
lainnya??
umat Muhammad mendapat suatu prioritas, yaitu dalam
urusan hisab, didahulukan dibanding umat lainnya.
Maka yang tidak masuk umat Muhammad, akan antri
diurutan paling belakang, apalagi yang syahadat tunggal
saja, tanpa rasul. akan antri diurutan paling belakang
sekali, menunggu semua umat selesai urusan hisabnya.
yang demikian adalah suatu ganjalan, walau dalam
hukum Allah, barang siapa sudah mengimani
"Laailahaillallah" maka dia sudahlah bertauhid dan bisa
mencapai keselamatan. Namun, ada urutan dan
prioritasnya masing2.
1 hari dalam takaran akherat adalah setara 1000tahun
takaran waktu dunia, itu akan membuat antrian yg
sangat lama sekali bagi seorang yg bersyahadat tunggal,
yaitu mereka yg hanya Laailahaillallah saja tanpa
muhammaddarasulullah.
Disitulah bedanya........
Sumber
https://www.facebook.com/FK.FatwaKehidupan/?fref=ts
dalam kekurang beruntungan mereka Allah juga
menyelipkan banyak sekali kenikmatan, sebaliknya
diantara org beriman yg beruntung, Allah pun
menyelipkan banyak sekali siksaan, jd sebenarnya tetap
seimbang saja. Jika engkau kasihan kpd mereka, andai
engkau masuk surga, engkau tinggal minta Allah utk
mengantikan tempat mrk di neraka, agar mrk tdk di
neraka, biar engkau saja dineraka. itulah rasa kasihan yg
betul.
2. Iya, islam yg diakui Allah, namun islam indaAllah
(disisi Allah) bukan islam indannas (disisi manusia),
engkau semua masih islam disisi (dlm pengakuan)
manusia. Selain islam maka semua agama tauhid, yaitu
yg berkeyakinan kepada TUHAN yang ESA
(monotheisme), dan asal mereka tidak menyekutukan
TUHANnya, dan suka berbuat baik, mrk bisa selamat,
namun tidak masuk dalam umat Muhammad, tapi umat
dari rasul/nabinya masing2.
3. Ikhtiar adalah bagian dari kepastian, sbgmn ketika
engkau lapar, dgn sendirinya engkau mencari makan.
Demikian pula dlm byk hal, tanpa disuruh org2 akan
bergerak dgn sendirinya utk kerja cari penghasilan dan
melakukan byk hal. Kalaupun saya "LARANG" semua
orang bekerja misalnya, maka tetap saja mereka akan
bekerja, itu adalah sesuatu yg otomatis, yaitu manusia
memang diciptakan scr otomatis akan berikhtiar.
Saya terangkan tentang "syahadat tunggal" yang bikin
geger orang banyak itu.......
=====================================
yang dimaksud syahadat tunggal itu maksudnya
hanyalah syahadat tauhid saja (Laailahaillallah) tanpa
syahadat rasul (muhammaddarasulullah).
Sebelum islam, yg ada adalah agama tauhid, yaitu
monoteisme (satu TUHAN), yaitu Laailahaillallah, bs
disebut dalam asma Allah, atau asma2 lain yang
maksudnya adalah Sang Maha Tunggal/Esa. Syariatnya
itu mengacu kepada rasul/nabinya masing2. Maka
syahadat rasulnya itu mengikuti rasulnya masing2, misal
umat Musa as yah, Musa rasulullah, umat Isa yah Isa
rasulullah, umat Muhammad SAW yah Muhammad
rasulullah.
Syariat itu letaknya dalam syahadat rasul itu, yaitu
dalam tatanan lahiriah dari rasulnya masing2.
Bagaimana dengan orang yang bersyahadat tunggal,
yaitu syahadat tauhid saja??.... otomatis mereka tidak
masuk dalam umat Muhammad. Tetapi mereka sudah
meyakini "Laailahaillallah", yang demikian mereka sudah
beragama tauhid saja.
Lalu apa keuntungannya umat Muhammad dibanding yg
lainnya??
umat Muhammad mendapat suatu prioritas, yaitu dalam
urusan hisab, didahulukan dibanding umat lainnya.
Maka yang tidak masuk umat Muhammad, akan antri
diurutan paling belakang, apalagi yang syahadat tunggal
saja, tanpa rasul. akan antri diurutan paling belakang
sekali, menunggu semua umat selesai urusan hisabnya.
yang demikian adalah suatu ganjalan, walau dalam
hukum Allah, barang siapa sudah mengimani
"Laailahaillallah" maka dia sudahlah bertauhid dan bisa
mencapai keselamatan. Namun, ada urutan dan
prioritasnya masing2.
1 hari dalam takaran akherat adalah setara 1000tahun
takaran waktu dunia, itu akan membuat antrian yg
sangat lama sekali bagi seorang yg bersyahadat tunggal,
yaitu mereka yg hanya Laailahaillallah saja tanpa
muhammaddarasulullah.
Disitulah bedanya........
Sumber
https://www.facebook.com/FK.FatwaKehidupan/?fref=ts
0 komentar :